Jakarta, Poskini.com – Jelang perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 Tahun 2025, masyarakat Kota Siantar dan Yayasan LBH Pers Indonesia mengajukan pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk Cornel Simanjuntak, seorang komponis lagu revolusioner yang berperan besar dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda.
Hal ini disampaikan oleh Handra Saputra yang berasal dari suku melayu, dan Bahrul Ulum keturunan suku Madura sekaligus pengurus Panitia Pelaksana Hari Pahlawan Nasional – Hari Sisingamangaraja XII 2025, kepada jaringan media Kantor Berita Korando dan Epaper Surat Kabar Korando. Organisasi Bantuan Hukum (OBH) Yayasan LBH Pers Indonesia secara resmi telah menyerahkan Surat Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Cornel Simanjuntak.
Pengusulan ini dinyatakan sebagai wujud penghormatan atas jasa Cornel Simanjuntak, komponis lagu berjudul “Maju Tak Gentar” yang membakar semangat rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan dari Kerajaan Kristen Belanda. Deklarasi pengusulan gelar pahlawan ini akan dilaksanakan pada Hari Pahlawan Nasional, tanggal 17 November 2025, di Gedung Serba Guna Perpustakaan Nasional RI, Jalan Merdeka, Jakarta Pusat.
Setelah itu, rangkaian kegiatan akan dilanjutkan dengan Serasehan Natal dan Tahun Baru di Hotel Sepadia, Kota Siantar, yang akan melibatkan keturunan Raja Kerajaan Martuah Siantar. Serasehan ini juga akan menjadi ajang pencanangan pembangunan Patung Waldemar Damanik, Raja Siantar Kristen, dan Monumen Cornel Simanjuntak di Tanah Adat depan Hotel Sepadia.
Drs. Sahat Baginda Damanik, Baginda Raja Kerajaan Siantar, menyampaikan rasa bahagianya saat mendengar adanya gerakan pengusulan gelar pahlawan nasional untuk Cornel Simanjuntak. Ia menyebutkan, Cornel Simanjuntak adalah veteran prajurit tentara rakyat sekaligus teman seperjuangan ayahnya. Salah satu pertempuran hebat pernah terjadi di Hotel Siantar, dan beliau adalah tokoh penting dalam perjuangan kami.
Cornel Simanjuntak, yang lahir di Kota Siantar pada tahun 1921, merupakan komponis dan pejuang yang tidak hanya menciptakan lagu-lagu patriotik, tetapi juga ikut serta dalam pertempuran sengit di Kota Siantar. Ia dimakamkan di Taman Pahlawan Yogyakarta sebagai bentuk penghormatan atas jasanya. Tempat tinggalnya dahulu berada di Kampung Tambunan, Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara.
Dalam hal pendidikan, Cornel Simanjuntak tercatat menempuh studi di Hollandsch Inlandsche School (HIS) dan Kweekschool (HIK), yang menjadi bekal intelektualnya dalam berkarya dan berjuang.
Robinson Togap Siagian, Ketua Umum OBH Yayasan LBH Pers Indonesia, menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk Tim Penggerak pengusulan gelar pahlawan nasional untuk Cornel Simanjuntak dengan susunan sebagai berikut:
Pengarah: Drs. Sahat Damanik, Raja Hasoge Panjaitan, Berlin Siagian, J Sinaga, Maralus Tambunan
Pelaksana:
Ketua: Robinson Togap Siagian
Ketua I: Handra Saputra
Ketua II: Pandapotan L Tobing dan Marudut Sitorus
Sekretaris: Abdul Gani
Bendahara: Siti Khodijah Lopian
Seksi Sekretariat: F Panjaitan
Seksi Logistik: J Siagian
Seksi Dokumentasi Ceramah: Jalaluddin Tapaul
Seksi Humas: Bahrul Ulum
Robinson Togap Siagian menegaskan, Pengusulan gelar pahlawan nasional ini merupakan wujud penghormatan dan pengakuan terhadap peran Cornel Simanjuntak dalam perjuangan bangsa.
"Kami berharap pemerintah pusat dapat mempertimbangkan dan mengakui jasa-jasanya secara resmi," tutup Robinson.
.jpg)
